BARCELONA - Dua klub Catalan, Barcelona dan Espanyol terancam tidak lagi tampil lagi di La Liga Spanyol. Keputusan itu diungkapkan presiden Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF), Javier Tebas, jika nantinya Catalan lepas dari Spanyol dan menjadi negara merdeka.


Sejak lama, wilayah Catalan berusaha keras mendapatkan otonomi dari Spanyol dan kini mereka bersiap menghadapi referendum pada 9 November mendatang. Nasib Barca dan Espanyol pun ditentukan dari hasil jajak pendapat ini. Jika nantinya rakyat Catalan memilih merdeka, maka dua klub itu dipastikan tidak akan tampil di La Liga.
"Jika Catalan merdeka, dengan mempertimbangkan Undang-Undang Olahraga yang akan diberlakukan di seluruh Spanyol, maka Barcelona tidak diizinkan bermain," ujar Tebas, Kamis (9/10).


Meski pada kompetisi La Liga saat ini, ada satu klub dari luar wilayah Spanyol yang boleh tampil yakni Andorra. Namun, sepertinya kemerdekaan Catalan akan menyulitkan Barca diizinkan tampil. Duel "El Clasico", Barca melawan Real Madrid pun terancam hilang.
Kendati begitu, Tebas mengakui kehilangan Barca akan menurunkan gengsi dan daya saing La Liga. Karena itu, kemungkinan Barca tampil tetap ada meski harus ada modifikasi aturan agar "Azulgrana" tetap tampil di kompetisi tertinggi Spanyol.
"Jelas jika itu terjadi, maka akan merugikan sepakbola Spanyol karena kehilangan Barca, tim bersejarah," ucap Tebas.
"Saya tak bisa membayangkan LFP (La Liga Spanyola) tanpa Barca. Di saat yang sama, saya juga tak bisa membayangkan Catalan tanpa Spanyol, saya tidak bisa La Liga tanpa Barca."
"Jika itu benar terjadi apa sebutan dari liga nanti: Liga Spanyol atau Liga Iberia?

asale berito